SoftSkill Ilmu Alamiah Dasar dan Matematika

Tugas 1. Mencari Informasi terkini tentang perjalanan ke Planet/Bulan.
Info Astronomy.
Jika anda ingin berkunjung ke Planet Merah, berapa lama waktu yang dibutuhkan? Jawabannya tergantung pada beberapa hal, mulai dari posisi antara Bumi dan Mars, sampai pada teknologi yang akan mengangkut anda ke sana. Tugas ini akan mengulas beberapa poin yang paling penting untuk mencapai Mars.
Seberapa jauh Mars?
Untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai planet Mars, pertama kita harus tahu jarak antara dua planet, Bumi dan Mars. Semakin dekat jaraknya, semakin cepat kita sampai ke Mars.
Mars adalah planet keempat dari Matahari, dan yang kedua paling dekat dengan Bumi (planet Venus adalah planet yang berjarak paling dekat). Namun, walaupun Mars planet paling dekat kedua dengan Bumi, jarak antara Bumi dan Mars terus berubah karena kedua planet ini melakukan revolusi mengelilingi Matahari.
Teorinya, jarak yang paling dekat antara Bumi dan Mars satu sama lain adalah ketika Mars berada pada titik terdekatnya dengan Matahari (perhelion) dan Bumi berada pada titik terjauh (aphelion) . Ini akan menempatkan kedua planet pada jarak 54,6 juta kilometer satu sama lain.
Namun, posisi terdekat antara Bumi dan Mars di atas tadi belum pernah terjadi dalam sejarah. Pendekatan yang paling dekat antara kedua planet terjadi pada tahun 2003, ketika mereka berjarak 56 juta kilometer satu sama lain.
Selain ada jarak terdekat antara kedua planet, ada juga titik di mana kedua planet berada sangat berjauhan. Yakni ketika mars berada di oposisi dengan Matahari, yakni titik dimana Mars berada di “belakang” Matahari jika ditinjaudari Bumi. Pada titik ini jarak antara Bumi dan Mars dapat menjadi 401 juta kilometer satu sama lain. Rata-rata jarak antara Bumi dan Mars adalah 225 juta kilometer.
Kecepatan Cahaya
Cahaya bergerak pada kecepatan sekitar 229.792 kilometer per detik. Oleh karena itu, cahaya yang bersinar dari permukaan Mars, maka akan butuh waktu beberapa saat untuk mencapai ke Bumi(atau sebaliknya).
Jika Bumi dan Mars berada pada titik terdekat, cahaya lampu senter di Mars akan butuh 182 detik atau lebih dari 3 menit untuk mencapai Bumi. Jika bumi dan Mars di titik terjauh, maka butuh 1.342 detik atau lebih dari 22 menit. Dengan begitu, jika kita naik kendaraan secepat cahaya menuju ke Mars, rata-rata butuh waktu 12,5 menit.
Pesawat Antariksa Tercepat Sejauh Ini
Pesawat antariksa tercepat yang diluncurkan dari Bumi adalah milik NASA, yakni wahana antariksa New Horizons, yang berhasil terbang lintas dekat pluto pada 14 Juli 2015 silam. Pada bulan Januari 2006, wahana antariksa New Horizons meninggalkan Bumi pada kecepatan 58.000 kilometer per jam.
Jika kita naik wahana antariksa New Horizons menuju mars, maka jika Bumi dan Mars berada di titik terdekat kita akan menghabiskan waktu 942 jam (39Hari) di perjalanan. Dan jika Bumi dan Mars berada di titik terjauh maka membutuhkan waktu 6.944 jam (289 Hari) di perjalanan.
Tapi kemudian sesutau yang Rumit Muncul
Tentu saja ada masalah dengan perhitungan ini. Perhitungan waktu tempuh jarak antara Bumi dan Mars ini diukur dengan mengasumsikan jarak antara dua planet sebagai garis lurus. Bumi dan Mars yang mengorbit Matahari selalu bergerak dan berpindah posisi. Sehingga wahana atau roket tersebut perlu mengikuti ke mana posisi planet tujuannya.
Kendala lainnya adalah bahan bakar. Dibutuhkan jumlah bahan bakar yang sangat banyak dan itu cukup menyulitkan. Karena itulah ilmuwan NASA menggunakan sebuah metode yang disebut dengan Hohmann Transfer Orbit atau Minimum Energy Transfer Orbit. Hal itu bertujuan untuk mengirim pesawat luar angkasav dari Bumi ke Mars denfan kebutuhan bahan bakar seminim mungkin.
Metode ini diperkenalkan pertama kali oleh Walter Hohmann pada tahun 1925. Wahana yang diluncurkan akan mengorbit dengan lintasan yang lebih panjang daripada lintasan Bumi mengelilingi Matahari untuk kemudian akan bertemu dengan orbit Mars di saat yang bersamaan. Hal itu tentunya bisa lebih cepat dan lebih hemat.
Jadi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Mars adalah tergantung dimana posisi kedua planet (Bumi dan Mars) berada di Orbitnya ektika misi diluncurkan, serta juga tergantung pada perkembangan teknologi sistem propulsi.
Daftar Pustaka



2. Mencari tahu tentang penjelasan dan gejala efek rumah kaca dan memberikan penjelasan mengapa jika mendung udara menjadi panas / gerah.
Penjelasan
Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Mars, Venus, dan benda langit yang memiliki atmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, hanya saja rangkuman kali ini hanya membahas pengaruh di Bumi.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal yang berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di Bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat kegitatan manusia.
Penyebab
Efek rumah kaca disebabkan karena meningkatnya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Meningkatnya konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh banyaknya pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melebihi kemampuan tumbuh-tumbuhan  dan laut untuk menyerapnya.
Akibat
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di Bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbondioksida di Atmosfer. Pemanasan globalmengakibatkan mencairnya gunug-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga berakibat kepada beberapa pulau kecil tenggelam di negara kepulauan, yang membawa dampak perubahan yang sangat besar.

 
Mengapa sebelum hujan kita merasa gerah?
Mendung atau awan itu sejatinya adalah kumpulan dari uap air hasil pemanasan sinar matahari pada laut, sungai, danau, dan tempat berkumpulnya air lain. Mirip seperti kepulan asap yang keluar saat kita membuka tutup panci yang airnya sudah mendidih.
Singkatnya, udara panas membawa lebih banyak uap air ketimbang udara yang dingin. Nah, saat udara panas atau mendung itu tadi semakin naik ke atas, akhirnya bertemulah dia dengan udara dingin. Saat bersatu dengan udara dingin itu, mendung akan melepaskan panasnya. Dan panas itu yang kita rasakan sebelum hujan. Saat semua panas itu terlepas, pasti kita akan merasakn udara mulai dingin, dan saat itulah hujan akan turun, ingat hujan pada dasarnya adalah uap air yang mengembun.

3. Mencari info tentang Bioteknologi berkaitan dengan perkembangbiakkan Aseksual dan Seksual.
Perkembangbiakkan seksual (Generatif)
Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis: Seksual dan Aseksual.
Reproduksi biologis atau reroduksi seksual adalah suatu proses biologis penggunaan seks secara rutin dimana individu organisme baru diproduksi. Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual
Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum reproduksi seksual. Secara umum organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, berproduksi secara aseksual.
Pada reproduksi seksual/generatif terjadi persatuan dua macam gamet dari dua individu yang berbeda jenis kelaminnya, sehingga terjadi percampuran materi genetik yang memungkinkan terbentuknya individu baru dengan sifat baru.
Pada organisme tingkat tinggi mempunyai dua macam gamet, gamet jantan atau spermatozoa dan gamet betina atau sel telur, kedua macam gamet tersebut dapat dibedakan baik dari bentuk, ukuran dan kelakuannya, kondisi gamet yang demikian disebut heterogamet.
Peleburan dua macam gamet tersebut disebut singami. Peristiwa singami didahului dengan peristiwa fertilisasi (pembuahan) yaitu pertemuan sperma dengan sel telur.
Pada organisme sederhana tidak dapat dibedakan gamet jantan atau gamet betina keduanya sama, dan disebut isogamet. Bila salah satu lebih besar dari lainnya disebut anisogamet.

Reproduksi Aseksual (Vegeratif)
Reproduksi Vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi Vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan.
Vegetatif Alami
Vegetatif Alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia.
Pada tumbuhan
·         Umbi batang. Contoh : Ubi jalar, kentarng
·         Umbi lapis contoh nya bawsang merah dan bawang putih
·         Umbi akar contohnya wortel dan singkong
·         Rizoma contohnya lengkuas


Pada hewan
·         Tunas contohnya Hydra, Ubur-ubur
·         Fragmentasi contohnya Planaria, Mawar laut
·         Membelah diri contohnya Amoeba
Vegetatif Buatan
Vegetatif Buatan adalah reproduksi aseksual yang terjadi karena bantuan pihak lain seperti manusia.
·         Stek
·         Cangkok
·         Okulasi
·         Enten
·         Merunduk
* Kloning
Individu baru (keturunannya) yang terbentuk mempunyai ciri dan sifat yang sama dengan induknya. Individu-individu sejenis yang terbentuk secara reproduksi aseksual dikatakan termasuk dalam satu klon, sehingga anggota dari satu klon mempunyai susunan genetik yang sama.
Reproduksi aseksual dapat dibagi atas lima jenis, yaitu :
1.       Fisi
Fisi terjadi pada organisme bersel satu. Pada proses fisi individu terbelah menjadi dua bagian yang sama. Contohnya pada pembelahan sel bakteri
2.       Pembentukan Spora
Dibentuk di dalam tubuh induknya dengan cara pembelahan sel. Bila kondisi lingkungan baik, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi individu baru, spora dihasilkan oleh jamur, lumut, paku, sporozoa (salah satu kelas protozoa) dan kadang-kadang juga dihasilkan oleh bakteri.
3.       Pembentukan Tunas
Organisme tertentu dapat membentuk tunas, berupa tonjolan kecil yang akan berkembang dan kemudian mempunyai bentuk seperti induknya dengan ukuran kecil. Kemudian tunas ini akan lepas dari induknya dan dapat hidup sebagai individu baru. Pembentukan tunas merupakan ciri khas sel ragi dan Hydra (sejenis Coelenterata).
4.       Pembentukan Fragmentasi
Kadang-kadang satu organisme patah menjadi dua bagian atau lebih, kemudian setiap bagian akan tumbuh menjadi individu baru yang sama seperti induknya. Peristiwa fragmentasi bergantung pada kemampuan regenerasi yaitu kemampuan memperbaiki jaringan atau organ yang telah hilang. Fragmentasi terjadi antara lain pada hewan spons (Porifera), cacing pipih, algae berbentuk benang.
5.       Pembentukan Vegetatif
Istilah propagasi vegetatif diberikan untuk reproduksi vegetatif/tumbuhan berbiji. Pada proses propagasi bila bagian tubuh tanaman terpisah maka bagian tersebut akan berkembang menjadi satu/lebih tanaman baru. Propagasi vegetatif alamiah dapat terjadi dengan menggunakan organ-organ sebagai berikut :
a.       Stolon
Stolon adalah batang yang menjalar di atas tanah. Di sepanjang stolon dapat tumbuh tunas adventisia (liar), dan masing-masing tunas ini dapat menjadi anakan tanaman. Contoh: pada rumput teki, rumput gajah dan strawberi.
b.       Akar tinggal atau rizom
Rizom adalah batang yang menjalar di bawah tanah, dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. Rizom terdapat pada bambu, dahlia, bunga iris, beberapa jenis rumput, kunyit, lengkuas, jahe dan kencur.
c.       Tunas yang tumbuh di sekitar akar batang
Tunas ini membentuk numpun, misalnya: pohon pisang, pohon pinang dan pohon bambu.
d.       Tunas Liar
Tunas liar terjadi pada tumbuhan yang daunnya memiliki bagian meristem yang dapat menyebabkan terbentuknya tunas-tunas baru di pinggir daun. Contoh: tunas cocor bebek (Kalanchoe pinnata) dan begonia.
e.       Umbi lapis
Umbi lapis adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. Umbi lapis diselubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. Contoh: tumbuhan lili, tulip dan bawang.
f.        Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan sehingga bentuknya membesar. Pada umbi terdapat mata tunas – mata tunas yang
akan berkembang menjadi tanaman baru.
Contoh: kentang dan Caladium.
Kita mengenal tiga jenis reproduski sel, yaitu Amitosis, Mitosis dan Meiosis (pembelahan reduksi). Amitosis adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru.
MITOSIS adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat sel yang dinarnakan Interfase (tahap ini tidak termasuk tahap pembelahan sel). Pada tahap interfase inti sel melakukan sintesis bahan-bahan inti.
PEMBELAHAN MITOSIS
Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis terjadi pada sel somatic (sel penyusun tubuh).
Sel – sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda – beda dalam melakukan pembelahannya, ada sel – sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekalisetelah melewati masa pertumbuhan tertentu, misalnya sel – sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan yang sangat cepat untuk menggantikan sel – sel kulit yang rusak atau mati. Akan tetapi sel – sel yang ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel – sel saraf pada jaringan saraf yang sama sekali tidak tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam, sehingga haya dalam waktu beberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan sel bakteri. Sama dnegan bakteri, protozoa bersel tunggal mampu melakukan pembelahan hanya dalam waktu singkat, misalkan amoeba, paramecium, didinium, dan euglena.
Pada sel – sel organisme multiseluler, proses pembelahan sel memiliki tahap – tahap tertentu yang disebut siklus sel. Sel – sel tubuh yang aktif melakukan pembelahan memiliki siklus sel yang lengkap. Siklus sel tersebut dibedakan menjadi dua fase(tahap ) utama, yaitu interfase dan mitosis. Interfase terdiri atas 3 fase yaitu fase G, ( growth atau gap), fase S (synthesis), fase G2(growth atau Gap2).
Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis, kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan.

Daftar Pustaka

https://id.m.wikipedia .org/wiki/Efek_rumah_kaca
https://5il4o8.wordpress.com/2009/01/23/reproduksi-seksual-aseksual/

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Proposal pagelaran Seni Musik

Surat Rekomendasi Dalam Bahasa Inggris Untuk Beasiswa

Pidato Singkat Bahasa Indonesia ke Bahasa Sunda