Pengertian dan Sejarah Internet di Dunia dan Indonesia
PSIKOLOGI dan Teknologi Internet
1. Pengertian
Internet
Menurut
Ahmadi dan Hermawan (2013:68), Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi
global yang menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem
operasi dan mesin.
Menurut
Termas Media, interconnection network (internet) adalah sistem global dari
seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal dari bahasa
latin "inter" yang berarti "antara". Internet merupakan
jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh dunia.
Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topologi jaringan yang
berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar
protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua
hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket
data dari satu komputer ke komputer lainya.
2. Sejarah
Internet
Internet
merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network).
2.1 Sejarah
Internet Di Dunia
Sejarah internet di dunia
didahului dengan proyek ARPANET yang merancang berbagai bentuk jaringan,
analisa seberapa besar informasi yang mempunyai potensi sangat besar dapat
dipindahkan dan kehandalan dari internet. Semua standar yang mereka tentukan
ini menjadi cikal bakal di dalam pembangunan sebuah protokol baru yang disebut
dengan TCP/IP.
Pada cerita awalnya bahwa
pembangunan proyek ini hanyalah untuk keperluan militer saja. Departemen
Pertahanan Amerika atau disebut juga dengan US Department of Defense, membuat sebuah sistem jaringan
komputer dan melakukan penyebaran jaringan ke wilayah-wilayah yang vital. Hal
ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya serangan nuklir dan untuk menghindari
terjadinya sebuah informasi yang hanya terpaku di dalam satu tempat saja, di
mana apabila terjadi perang akan rawan dan mudah untuk dihancurkan.
Pada awal berdirinya ARPANET hanya ada 4 situs yang
dihubungkan yaitu Stanford Research Institute, University
of Utah, University of California, serta Santa Barbara. Mereka
membentuk sebuah jaringan terpadu pada tahun 1969. Namun setelah diumumkan pada
bulan Oktober 1972. Terjadi sebuah ekspektasi yang diluar dugaan, karena
perkembangan jaringan cikal bakal dari internet berlangsung secara cepat dan
berkembang sangat pesat. Dari hal tersebut mengakibatkan hampir seluruh
Universitas di Amerika hendak bergabung degan ARPANET, yang menyebabkan ARPANET
merasa kuwalahan dengan gelombang gabungan yang sangat banyak. Hal ini
mengakibatkan pihak ARPANET membuat kebijakan dengan memecahnya menjadi dua,
yaitu “MILNET” yang dikhususkan untuk keperluan militer sedangkan “ARPANET”
dengan konsep yang baru untuk kepentingan non-militer. Seperti lebih khususnya untuk
Universitas-universitas yang ada di amerika pada saat itu. Dari kejadian ini
mengakibatkan kedua jaringan tersebut dinamakan dengan DARPA, namun pada
akhirnya disederhanakan lagi menjadi kata Internet.
2.1 Sejarah
Internet Di Indonesia
Merlyna Lim yang merupakan lulusan dari Universitas
Twente, Belanda, menyebutkan awal mulanya Internet di Indonesia muncul di
tengah-tengah para akademisi. Pada awalnya, jaringan Internet ini diteliti para
mahasiswa di Universitas Indonesia. Namun, Koneksi Internet yang pertama kali
di Indonesia diketahui dilakukan oleh Joseph Luhukay pada tahun 1983
dengan melakukan pengembangan jaringan UINet (University
of Indonesia Network) yang masih berlokasi di Universitas Indonesia.
Pada tahun 1984 UINet masih bernama UUNet yang mana
Luhukay masih melakukan proses pengembangan internet. Dan pada saat itu
Indonesia tercatat sebagai negara pertama yang terhubung dengan jaringan
internet secara global. Lim juga membuat sebuah catatan bahwa ada seorang tokoh
yang juga berperan penting atas perkembangan Internet di Indonesia. Yaitu, Onno
Purbo yang merupakan sosok yang sangat berjasa di dalam melakukan aktivitas
pengembangan koneksi dan jaringan Internet yang berada di Nusantara. Bersama
dengan rekan-rekannya yang merupakan para pelaku eksplorasi radio amatir, Onno
berusaha melakukan pengembangan jaringan komputer melalui media frekuensi radio
yang ketika itu merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat efektif pada
tahun 1993.Onno dan teman-temannya bertekad untuk mencari cara untuk dapat
melakukan aktivitas komunikasi murah tanpa memerlukan jaringan Telkom yang pada
masanya mampu untuk memonopoli dunia industri khususnya dalam telekomunikasi di
negara Indonesia ini. Setelah itu, Onno mulai menyebarluaskan dan
mempublikasikan berbagai artikel tutorial di dalam memulai jaringan
telekomunikasi dengan basis internet yang dinilai lebih murah.
Pasca Internet sudah mulai berkembang di Indonesia,
aktivitas penelitian yang dilakukan dibarengi dengan hobi yang mendominasi
penggunaan Internet di Indonesia menjadi bergeser menuju ke ranah pengiklanan
atau komersil. Hal ini diawali oleh PT Indo Internet yang kemudian berdiri
sebagai Internet Service Provider (ISP) yang paling ketika itu merupakan yang
pertama di negara kita Indonesia yang berdiri tepatnya pada bulan September
1994.
Pasca Indonet berdiri, bermunculan dengan pesat para
perusahaan ISP di tahun 90-an diantaranya yaitu PT Wasantara Network
dimana perusahaan ini hasil pengembangan dari PT Pos Indonesia di tahun
1996, Rahardjasa Internet atau (Radnet) yang berdiri pada tahun
1995, IndosatNet yang juga berdiri pada tahun 1996, dan yang terakhir
menyusul adalah Telkomnet yang berdiri pada tahun 1998.
Perkembangan internet kala itu mulai terjadi kemajuan
secara perlahan. Di tahun 1998 saja, menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia yang disingkat APJII. Orang yang berlangganan dengan
ISP di semua Nusantara ketika itu tercatat berjumlah 138.000 orang di mana
perkiraan orang yang menggunakan Internet di masa itu sebanyak 512.000
pengguna. Akan tetapi ternyata ISP bukanlah satu-satunya faktor penyebab
perkembangan Internet yang mulai menyebar luas di seluruh Indonesia.
Karena pada saat itu akses internet dengan ISP hanya dapat diakses oleh
kelompok dengan strata sosial esklusif di masyarakat yang mempunyai komputer
dan juga berkewajiban membayar tagihan telfon.
Menurut Lim, faktor yang membuat Internet semakin
menjamur di Indonesia ketika itu adalah karena mulai banyak dijumpainya warnet
(warung Internet) yang dimulai pada tahun 1996. Kehadiran warnet ini
terasa sebagai angin segar bagi banyak kalangan. Karena dengan adanya warnet,
seseorang tidak harus mempunyai berbagai macam perangkat dengan koneksinya yang
dianggap cukup merepotkan. Penggunaan Internet ini terasa semakin mudah diakses
di mana masyarakat hanya cukup membayar biaya koneksi per jam, dan bahkan
mereka tak perlu memiliki komputer atau membayar biaya koneksi telepon di rumah
secara individu. Dari Perisitiwa yang terjadi
dalam sejarah perkembangan internet di Indonesia menjdi salah satu bukti
bahwasanya indonesia juga merupakan negara yang menjunjung tinggi ilmu
pengetahuan didalam bidang teknologi dan komunikasi.
3. Dampak-dampak
Akibat Munculnya Internet
o
Dampak Positif
Bila
digunakan dengan benar dan bijaksana, internet memiliki begitu banyak nilai
positifnya. Berikut ini adalah beberapa dapak positif dari keberadaan internet:
® Media
komunikasi, dimana pengguna internet di seluruh
dunia dapat saling berkomunikasi.
® Media
untuk bertukar data dan informasi dengan menggunakan email, ftp, www, dan
sebagainya.
® Media
untuk mencari data dan informasi. Jutaan data dan informasi yang tersimpan
menjadikan internet perpustakaan terbesar di dunia.
® Kemudahan
memperoleh informasi. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dapat dipantau
melalui internet.
® Media
untuk bertransaksi dan berbisnis. Ada banyak peluang bisnis yang bisa
dihasilkan dari internet seperti Google Adsence.
® Media
pendidikan jarak jauh. Banyak sekali universitas yang sekarang ini membuka
kelas jarak jauh dimana materi kuliah dan kegiatan belajar dilakukan secara
online.
o
Dampak Negatif
Selain
sisi positifnya, tidak dipungkiri lagi bahwa internet juga memiliki cukup
banyak sisi negatif. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari keberadaan
internet:
® Pornografi.
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi memang tidak
salah. Banyak sekali konten-konten semacam ini bertebaran dan memberikan dampak
yang kurang baik bagi yang mengaksesnya, terutama kalangan anak-anak.
® Internet
juga banyak berisi konten-konten yang terkait kekejaman dan kesadisan (violence
and gore). Konten seperti ini biasanya banyak digunakan oleh pemilik situs demi
mendongkrak penjualan situs.
® Penipuan.
Modus penipuan melalui internet sudah sering kali kita dengar. Internet memang
bisa dijadikan media untuk melakukan tidak kejahatan semacam ini.
® Pencurian.
Internet merupakan media yang memberikan kemudahan untuk traksaksi online
karena sifatnya yang real-time (langsung), misalnya berbelanja menggunakan
kartu kredit. Para penjahat dapat menemukan celah kelemahan saat transaksi
untuk menguras isi kartu kredit tanpa sepengetahuan pemiliknya.
® Perjudian.
Para penjudi tidak harus pergi ke tempat judi untuk melakukan kegiatan dan
keinginannya. Yang perlu dilakukan hanyalah mengunjungi situs-situs perjudian.
Daftar
Pustaka
Dosen, P. (tanggal diterbitkan tidak diketahui). Sejarah internet di dunia/ di Indonesia / perkembangan yang singkat padat dan jelas. Diperoleh 2 April 2018,
dari https://enjiner.com/sejarah-internet/
Kuyud.
(2013, 19 Maret). Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet. Diperoleh 2 April 2018, dari https://yudakuyudz.wordpress.com/2008/03/19/dampak-positif-dan-negatif-akibat-perkembangan-teknologi-internet/
Comments
Post a Comment