Contoh Sistem Informasi Psikologi
System
|
Elements
|
Goal
|
||
Input
|
Process Elemen
|
Output
|
||
Tes
online minat bakat
|
- Perangkat
Elektronik (yang mempunyai kamera)
- Jaringan
Internet
- Testee
- Tester
- Programmer
- Alat
tes
|
- Coding
- Input
data testee
- Pengerjaan
tes
- Analisa
(Wawancara dan Observasi)
- Skoring
- Interpretasi
Hasil
|
- Hasil
tes minat dan bakat testee
|
-
Untuk mengetahui minat dan
bakat seseorang melalui tes
-
Profit
-
Efektifitas waktu dan tenaga
-
Menghemat Biaya
|
Sistem ini adalah tes minat bakat yang
dapat diakses secara online dan berbentuk aplikasi. Aplikasi tes online ini
bertujuan untuk mengetahui minat dan bakar seseorang melalui sebuah rangkaian
tes dan untuk menghemat waktu juga tenaga. Untuk mengakses aplikasi ini dapat
dimana saja dan tidak memerlukan tatap muka secara langsung. Aplikasi ini
diharapkan mampu mempermudah testee.
Aplikasi ini membutuhkan sebuah
perangkat elektronik seperti laptop, handphone,
atau PC yang mempunyai perangkat kamera.
Perangkat elektronik ini digunakan untuk mengakes aplikasi tes online
minat bakat tersebut. Jika perangkat elektronik sudah memadai (dengan adanya
kamera) maka yang perlu dipastikan adalah aplikasi yang telah terinstall juga
jaringan internet. Jaringan internet ini dibutuhkan untuk memperlancar serangkaian
tes berupa pengerjaan tes minat-bakat dan wawancara. Wawancara dilakukan oleh tester yaitu seorang ahli dalam
bidangnya (psikologi).
Proses untuk menjalankan aplikasi ini
cukup mudah. Programmer disini
berfungsi untuk memasukan alat tes yang diberikan oleh ahli psikologi ke sistem
dalam bahasa pemrograman, sehingga alat tes dapat diakses secara online.
Kemudian terdapat proses input data, dimana proses ini membutuhkan data yang
valid dari testee yang akan
menggunakan tes ini. Setelah testee menginput
data, testee dapat mengerjakan
beberapa tes yang telah disediakan di aplikasi. Selanjutnya proses skoring
untuk mengetahui skor minat dan bakat testee.
Untuk mengetahui lebih dalam apakah skor minat dan bakar valid atau tidak
maka dilakukan proses analisa yaitu wawancara dan observasi testee. Wawancara dilakukan oleh seorang
ahli menggunakan perangkat kamera. Saat wawancara berlangsung tester dapat melakukan observasi
sekaligus, bagaimana qualities vocal, eye
contact, dan body language testee saat wawancara (perilaku
non-verbal). Setelah proses analisa selesai, yang dilakukan terakhir adalah
interpretasi hasil. Hasil yang akan testee
dapatkan adalah berupa profil data dan bidang apa yang testee minati. Di hasil ini juga membantu mengetahui bakat dan
minat testee.
Comments
Post a Comment